Dua raga sebelumnya dipertemukan pada ruang sosial media, hingga bertatap muka tanpa ada sekat antara kami berdua. Saling berani menjalin cerita, bertukar kabar lebih dari sebelumnya. Menjelma menjadi dua insan yang saling mengisi, memberi ruang di setiap hari. Untuk selanjutnya, “sejalan Tuhan saja”, ucap kami berdua.

“Perahu kertas mengingatkan ku, betapa ajaib hidup ini, mencari-cari tambatan hati Kau sahabatku sendiri”
mungkin itu sepenggal naskah lagu yang cocok dengan kisah ini.

Diantara keraguan, dengan sangat cepat kita saling menjatuhkan hati.
Hati seketika luluh, kemudian rasa terlanjur tumbuh. Nampak tiba-tiba, tetapi kukira itu memang karena sudah saling mengenal dan bertukar cerita sejak lama.

Kisah yang terjalin di tahun 2020. kisah yang kami kira hanya akan menjadi kisah sesaat,ternyata menjadi kisah bahagia hingga saat ini. kami bertemu dan mengenal satu sama lain dalam perjalanan yang tidak mudah,namun kami yakini,kami dipertemukan dengan sebuah tujuan.

Pertemuan pertama kita terjadi di pertengahan tahun 2023 bulan juni lalu, pertemuan itu terjadi karena perkenalan dari paman saya (yunisa) skaligus rekan kerjanya (syahrul). Singkat cerita kami bertemu untuk pertama kali di sebuah coffeshop dan membuat kita nyaman satu sama lain. Dihari yang sama kita langsung berkomitmen untuk menjalin hubungan yang lebih serius sampai mendapatkan restu dari orang tua kita. Alhamdulillah semua niat baik kita dilancarkan sama Allah dan kita berdua mendapatkan restu dengan sangat mudah.

Pertemuan pertama kita saat COD pempek Palembang di alun-alun Kutoarjo, tepatnya saat puasa ramadhan. Setelah sebelumnya kami saling mengenal satu sama lain lewat ig dan whatsapp. H-4 sebelum lebaran bismillah kami menjalin hubungan untuk ke jenjang yang lebih serius dan merencanakan pernikahan di tahun 2024.